Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki banyak referensi yang menjadi bagian penting dari sejarah, budaya, dan bahasa Indonesia. Referensi TNI seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan menggambarkan kemampuan dan keberanian tentara Indonesia.
Salah satu referensi TNI yang paling terkenal adalah "Siaga Satu". Istilah ini berasal dari bahasa Indonesia dan sering digunakan dalam konteks persiapan dalam menghadapi ancaman atau situasi darurat. Siaga Satu berasal dari istilah militernya, yaitu "Standby One", yang menggambarkan kesiapan TNI untuk menghadapi segala situasi yang terjadi.
Referensi TNI lainnya adalah "Bhineka Tunggal Ika", yang merupakan semboyan resmi Indonesia yang diadopsi dari bahasa Jawa dan berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan yang terdapat di Indonesia meskipun terdiri dari berbagai macam etnis, agama, dan budaya. TNI menggunakan semboyan ini sebagai motivasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Selain itu, TNI juga memiliki banyak istilah militer lainnya yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Istilah-istilah ini mencakup kata-kata seperti "berjuang", "pengorbanan", "patriotisme", dan "kehormatan". Istilah-istilah ini menggambarkan nilai-nilai yang dipegang oleh TNI dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Referensi TNI juga mencakup para pahlawan dan tokoh yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu pahlawan yang paling terkenal adalah Jenderal Sudirman, yang menjadi simbol kepemimpinan dan keberanian dalam perjuangan melawan penjajah. Referensi TNI juga mencakup para pejuang lainnya seperti Letnan Jenderal Soedirman, Kapten Pattimura, dan Mayjen Sutoyo.
Kendaraan militer TNI juga seringkali menjadi referensi TNI. Kendaraan militer TNI meliputi tank, kendaraan tempur infanteri, kendaraan angkut personel, kendaraan logistik, dan banyak lagi. Setiap kendaraan memiliki peran khusus dalam kekuatan pertahanan TNI dan menunjukkan kemampuan militer Indonesia di medan tempur.
Selain itu, TNI juga memiliki tradisi militer yang kaya. Salah satu tradisi militer yang paling terkenal adalah "Upacara Bendera", yang dilakukan setiap hari Senin di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pemerintah di seluruh Indonesia. Upacara ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan dilakukan dengan menggunakan protokol militer yang ketat.
Referensi TNI juga mencakup lagu-lagu kebangsaan seperti "Indonesia Raya" dan "Mars Pancasila". Lagu-lagu ini seringkali dinyanyikan pada upacara-upacara resmi dan merupakan simbol kebanggaan dan cinta tanah air bagi bangsa Indonesia.